Rabu, 15 September 2010

SOAL ULANGAN HARIAN I

Berikut adalah soal - soal UH1 yang diujikan pada mata pelajaran Farmakologi Kelas XI, tanggal 24, 26 dan 27 Agustus 2010.

KODE SOAL : A
1. Apa yang dimaksud dengan analgetika ?
2. Apa yang dimaksud dengan AINS ? 
3. Jelaskan mekanisme terjadinya nyeri !
4. Jelaskan yang anda ketahui tentang analgetika narkotika dan berikan 3 contoh obatnya !
5. Mengapa golongan salisilat dikontraindikasikan pada wanita hamil terutama triwulan terakhir ?
6. Salah satu golongan analgetika non narkotika adalah Para amino fenol, jelaskan yang anda ketahui tentang golongan tersebut !



KODE SOAL : B
1. Apa yang dimaksud dengan antipiretika ?
2. Apa yang dimaksud dengan analgetika antipiretika ? 
3. Sebutkan 3 cara penanggulangan nyeri !
4. Jelaskan yang anda ketahui tentang analgetika non narkotika dan berikan 3 contoh obatnya !
5. Mengapa golongan salisilat dikontraindikasikan pada wanita hamil terutama triwulan terakhir ?
6. Salah satu obat AINS adalah Ibuprofen, jelaskan yang anda ketahui tentang obat tersebut !

Selasa, 24 Agustus 2010

Materi I : ANALGETIKA

Analgetika merupakan suatu senyawa atau obat yang dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri (diakibatkan oleh berbagai rangsangan pada tubuh misalnya rangsangan mekanis, kimiawi dan fisis sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan yang memicu pelepasan mediator nyeri seperti brodikinin dan prostaglandin yang akhirnya mengaktivasi reseptor nyeri di saraf perifer dan diteruskan ke otak) yang secara umum dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu analgetika non narkotik (seperti: asetosat, parasetamol) dan analgetika narkotik (seperti : morfin).Terdapat perbedaan mencolok antara analgetika dengan anastetika umum yaitu meskipun sama-sama berfungsi sebagai zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri namun, analgetika bekerja tanpa menghilangkan kesadaraan. Nyeri sendiri terjadi akibat rangsangan mekanis, kimiawi, atau fisis yang memicu pelepasan mediator nyeri. Intensitas rangsangan terendah saat seseorang merasakan nyeri dinamakan ambang nyeri (Tjay, 2002).

Terkadang, nyeri dapat berarti perasaan emosional yang tidak nyaman dan berkaitan dengan ancaman seperti kerusakan pada jaringan karena pada dasarnya rasa nyeri merupakan suatu gejala, serta isyarat bahaya tentang adanya gangguan pada tubuh umumnya dan jaringan khususnya.

Untuk mengurangi atau meredakan rasa sakit atau nyeri tersebut maka banyak digunakan obat-obat analgetik (seperti parasetamol, asam mefenamat dan antalgin) yang bekerja dengan memblokir pelepasan mediator nyeri sehingga reseptor nyeri tidak menerima rangsang nyeri.

Analgetika yang bekerja perifer atau kecil memiliki kerja antipiretik dan juga komponen kerja antiflogistika dengan pengecualian turunan asetilanilida (Anonim, 2005).

Nyeri ringan dapat ditangani dengan obat perifer (parasetamol, asetosal, mefenamat atau aminofenazon). Untuk nyeri sedang dapat ditambahkan kofein dan kodein. Nyeri yang disertai pembengkakan sebaiknya diobati dengan suatu analgetikum antiradang (aminofenazon, mefenaminat dan nifluminat). Nyeri yang hebat perlu ditanggulangi dengan morfin. Obat terakhir yang disebut dapat menimbulkan ketagihan dan menimbulkan efek samping sentral yang merugikan (Tjay, 2002).

Berdasarkan kerja farmakologisnya, analgetika dibagi dalam dua kelompok besar yaitu:

1. Analgetika perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral.

2. Analgetika narkotik, khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat, seperti pada fractura dan kanker

(Anonim, 2005).

Penggunaan analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri, tanpa mempengaruhi SSP atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kombinasi dari dua atau lebih analgetika sering kali digunakan, karena terjadi efek potensiasi (Tjay, 2002).

Analgetika narkotik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin. Meskipun memperlihatkan berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang hebat. Meskipun terbilang ampuh, jenis ini dapat menimbulkan ketergantungan pada si pemakai. Seiring berjalannya waktu, ditemukannya obat yang bersifat campuran agonis dan antagonis jenis ini yang mampu meniadakan ketergantungan fisik, maka penggunaan istilah analgesik narkotik untuk pengertian farmakologik tidak sesuai lagi (Anonim, 1995).

FARMAKOLOGI

Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan. Biasa dalam ilmu ini dipelajari:


  • Penelitian mengenai penyakit-penyakit
  • Kemungkinan penyembuhan
  • Penelitian obat-obat baru
    Penelitian efek samping obat-obatan dan atau teknologi baru terhadap beberapa penyakit berhubungan dengan perjalanan obat di dalam tubuh serta perlakuan tubuh terhadapnya.